Arsitektur klasik telah menjadi inspirasi bagi banyak arsitek dalam menciptakan desain bangunan modern yang memukau. Gaya arsitektur bangunan zaman yunani kuno dan gaya romawi kuno dianggap sebagai permulaan sejarah dari prinsip-prinsip bangunan arsitektur klasik. Dalam gaya arsitektur klasik, unsur-unsur seperti proporsi, ornamen, dan simetri dipertimbangkan dengan matang.
Dalam arsitektur klasik, ornamen bangunan sangat penting dan menjadi bagian integral dari desain. Ornamen ini digunakan untuk menambah keindahan dan keanggunan bangunan. Ornamen bangunan klasik dapat ditemukan pada bagian luar dan dalam bangunan. Beberapa contoh ornamen bangunan klasik meliputi pilaster, kapitell, dan frieze.
Pilaster adalah ornamen bangunan yang menyerupai pilar tetapi hanya menonjol dari permukaan bangunan. Pilaster sering digunakan sebagai elemen dekoratif pada dinding bangunan, dan dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk. Kapitell, atau juga dikenal sebagai kepala pilar, adalah bagian paling atas dari sebuah pilar atau kolom. Kapitell sering didekorasi dengan ukiran dan ornamen yang rumit dan indah. Frieze adalah ornamen horizontal yang ditempatkan di sekitar bagian atas dinding bangunan, di atas pilaster atau kolom. Frieze sering didekorasi dengan relief dan gambar-gambar yang indah.
Selain ornamen, proporsi yang tepat juga sangat penting dalam desain bangunan klasik. Proporsi adalah hubungan antara ukuran, bentuk, dan posisi dari berbagai elemen bangunan. Proporsi yang tepat dapat menciptakan kesan harmonis dan seimbang pada bangunan. Dalam arsitektur klasik, proporsi yang paling umum digunakan adalah rasio emas atau golden ratio. Rasio emas adalah perbandingan antara dua angka, di mana rasio antara jumlah kedua angka dengan angka yang lebih besar adalah sama dengan rasio antara angka yang lebih besar dengan angka yang lebih kecil. Rasio emas sering digunakan pada proporsi bangunan klasik, seperti tinggi kolom dan lebar pintu.
Selain proporsi dan ornamen, simetri juga menjadi karakteristik penting dari arsitektur klasik. Simetri adalah prinsip desain yang mengacu pada keadaan di mana bentuk, ukuran, dan posisi dari berbagai elemen pada bangunan sama atau berlawanan. Dalam arsitektur klasik, simetri sering digunakan untuk menciptakan kesan harmonis dan seimbang pada bangunan. Simetri dapat ditemukan pada banyak elemen bangunan klasik, seperti pintu, jendela, dan kolom.
![]() |
Dekorasi atau ornamen bangunan klasik |
Beberapa bangunan modern yang terinspirasi dari arsitektur klasik adalah sebagai berikut:
The Getty Center, Los Angeles, AS The Getty Center adalah salah satu contoh bangunan modern yang terinspirasi dari arsitektur klasik. Bangunan ini didesain oleh arsitek asal Amerika, Richard Meier. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur yang mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur klasik Romawi dan Yunani, seperti kubah, kolom, dan ornamen. The Getty Center memiliki banyak elemen klasik yang terlihat pada desain kolom dan kubah pada bangunan.
The Bank of America Tower, New York City, AS Bangunan ini merupakan salah satu contoh arsitektur modern yang terinspirasi dari gaya arsitektur klasik. Bangunan ini dirancang oleh Cook + Fox Architects dan dibangun pada tahun 2009. Bangunan ini menggunakan kolom dan dinding kaca yang diinspirasi oleh desain bangunan klasik. Bangunan ini juga menggunakan teknologi hijau dan ramah lingkungan yang membuatnya menjadi salah satu gedung pencakar langit terbaik di Amerika Serikat.
The Royal Ontario Museum, Toronto, Kanada Bangunan ini merupakan contoh arsitektur modern yang menggabungkan gaya arsitektur klasik dengan gaya arsitektur modern. Bangunan ini didesain oleh arsitek Daniel Libeskind. Bangunan ini memiliki elemen klasik seperti dinding yang berbentuk segitiga, kolom, dan ornamen yang unik. Namun, desainnya sangat modern dan inovatif.
The New Classical Academy, New York City, AS Bangunan ini merupakan salah satu contoh arsitektur klasik modern yang memadukan elemen-elemen arsitektur klasik dengan konsep modern. Bangunan ini didesain oleh arsitek Robert A.M. Stern. Bangunan ini menggunakan kolom, dinding marmer, dan ornamen yang khas pada desainnya.
The Walt Disney Concert Hall, Los Angeles, AS Bangunan ini dirancang oleh Frank Gehry dan merupakan salah satu contoh arsitektur modern yang terinspirasi dari arsitektur klasik. Bangunan ini memiliki desain yang sangat unik dengan bentuk yang melengkung dan menggunakan material yang terbuat dari baja. Namun, bangunan ini juga memiliki elemen klasik seperti kolom dan kubah yang terlihat pada desainnya.
Itulah beberapa contoh bangunan modern yang terinspirasi dari arsitektur klasik. Walaupun sudah berabad-abad lamanya, prinsip-prinsip arsitektur klasik masih terus mempengaruhi desain dan konstruksi bangunan modern hingga saat ini.
Namun, meskipun elemen dekorasi dan konstruksi klasik masih digunakan dalam desain bangunan modern, gaya arsitektur telah berevolusi dan berkembang seiring dengan waktu. Gaya arsitektur modern seringkali menekankan pada desain minimalis dan fungsionalitas. Walaupun demikian, desainer bangunan modern masih dapat mengambil inspirasi dari gaya arsitektur klasik dan mengaplikasikannya dalam desain mereka.
Salah satu contoh gaya arsitektur modern yang terinspirasi dari arsitektur klasik adalah gaya neoklasik. Gaya ini muncul pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 sebagai respons terhadap kegagalan gaya rococo yang terlalu berlebihan dalam dekorasi dan mengabaikan prinsip-prinsip klasik dalam konstruksi bangunan. Gaya neoklasik menekankan pada sederhana dan elegan, serta memperkenalkan kembali elemen-elemen klasik seperti pilar, kubah, dan kornis.
Selain itu, beberapa bangunan modern juga menggunakan elemen dekorasi klasik dalam desain interior mereka. Misalnya, banyak hotel mewah atau gedung perkantoran menggunakan dekorasi klasik seperti patung, ukiran, dan ornamen dinding dalam desain interior mereka untuk menciptakan kesan mewah dan bergengsi. Beberapa restoran dan toko juga menggunakan dekorasi klasik sebagai bagian dari desain mereka untuk menciptakan suasana yang elegan dan berkelas.
Dalam dunia arsitektur, penting untuk menghargai dan memahami sejarah dan perkembangan gaya arsitektur dari masa ke masa. Gaya arsitektur klasik memiliki pengaruh yang kuat terhadap desain bangunan modern, dan elemen-elemen klasik masih digunakan dalam desain bangunan masa kini. Namun, desainer bangunan modern juga harus terus berkembang dan menciptakan gaya arsitektur baru yang dapat mengekspresikan ide-ide dan filosofi modern dalam desain bangunan.
Komentar
Posting Komentar